Tuesday, January 29, 2013

ADAB PARA PENGHAFAL AL-QURAN - SIRI #1

BAB 1: ADAB PENGAJAR DAN PELAJAR AL QURAN
Bab ini dan dua bab yang berikut adalah tujuan penulisan kitab ini. Ianya panjang, namun saya akan meringkaskannya dengan menjadikannya kepada beberapa fasal untuk memudahkan menghafalnya serta mengingatinya InsyaAllah.

Fasal: Pertama-tama yang patut diberi perhatian adalah tujuan mengajar dan belajar itu adalah kerana Allah. 
 Firman Allah Ta’ala:
Dan mereka tidaklah diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ibadat kepadaNya, lagi tetap teguh di atas tauhid; dan supaya mereka mendirikan solat dan menunaikan zakat. Dan demikian itulah agama yang benar (lurus)”.
Di dalam As Sahihain daripada Rasulullah SAW: “Sesungguhnya setiap amalan itu (dikira berdasarkan) dengan niat. Dan bagi setiap orang apa yang ia niatkan”.
Dan hadis ini adalah daripada perkara pokok di dalam Islam.
Dan kami meriwayatkan dari Ibni Abbas ra katanya: “Sesungguhnya seseorang akan diganjari berdasarkan niatnya”.
Dan daripada riwayat selain beliau: ”Bahawasanya seseorang manusia akan mendapat ganjaran sekadar apa yang mereka niatkan”.
Dan kami meriwayatkan daripada Al Ustaz Abil Qasim Al Qusyairi ra katanya:
Ikhlas itu adalah menjadikan tujuan hanya satu. Iaitu mengkehendaki dengan amalan taatnya hanya untuk menghampirkan diri kepada Allah, bukan tujuan-tujuan yang lain seumpama menunjuk-nunjuk kepada manusia, atau mengharapkan kecintaan dan pujian mereka, atau tujuan-tujuan yang selainnya.
Beliau berkata, -dan benarlah perkataannya- iaitu: ”Ikhlas adalah membersihkan amal daripada pengawasan makhluk”.
Daripada Huzaifah Al Mar’asyi ra: “Ikhlas itu adalah sama saja amalan seseorang itu zahir dan batinnya”.
Dan daripada Zin Nun ra katanya:-
Tanda-tanda ikhlas itu ada tiga:
  1. Sama saja baginya pujian dan celaan manusia.
  2. Tidak memandang (dengan mengingat-ngingat) amalan (kebaikan) yang dilakukan.
  3. Mengharapkan ganjaran amalan di akhirat (bukan di dunia dengan kecintaaan manusia atau pujian mereka).
Dan daripada Al Fudhail Ibn Iyadh ra, katanya:
“Meninggalkan amalan kerana manusia adalah riya’ sebaliknya beramal kerana manusia adalah syirik. Sedangkan ikhlas adalah engkau diselamatkan Allah daripada keduanya”.
Dan daripada Sahl At Tustari ra katanya:
“Orang yang berakal cemerlang mencari-cari makna ikhlas, lalu mereka tidak mendapatinya selain pada makna ini; iaitu seseorang menjadikan geraknya dan diamnya, di dalam keadaan bersendirian atau keramaian hanya semata-mata hanya kerana Allah dan untukNya. Tidak bercampur dengan sesuatu daripada nafsu atau keinginannya atau dunianya”.
Daripada As Sirri ra:”Jangan engkau beramal kerana manusia dengan satu amal pun, dan jangan pula engkau tinggalkan sesuatu amal kerana mereka. Jangan engkau menutup sesuatu pun dari mereka dan jangan pula engkau menyingkap sesuatu pun untuk mereka”.
(di dalam kitab tercetak wala tu’ti, dengan ‘ain muhmalah [jangan memberi] tetapi penterjemah merasakan ianya adalah wala tughti, dengan ‘ain mu’jamah/ghain [jangan menutupi])
Dan daripada Al Qusyairi, katanya:
”Sifat benar yang paling utama adalah: Sama saja keadaan di dalam rahsia (berseorangan) atau terang-terangan (bersama manusia)”.
Dan daripada Al Harith Al Muhasibi ra katanya:
“Orang yang sadiq adalah orang yang tidak peduli walau apapun yang keluar dari hati manusia disebabkan kebaikan hatinya. Dia tidak menyukai secuil pun daripada perhatian manusia kepada kebaikan amalannya, dan dia juga tidak membenci perhatian manusia terhadap keburukan amalnya. Jika dia membencinya, maka itu adalah tanda bahawa ia mengharapkan sesuatu dari mereka, dan ini bukanlah daripada akhlak para Siddiqin”.
Daripada para tokoh yang lain, kata mereka: “Jika engkau memohon kepada Allah sifat benar, maka Dia akan mengurniakanmu cermin yang akan menampakkan kepadamu keajaiban dunia dan akhirat”.
Perkataan para Salaf tentang hal ini banyak sekali, namun kami hanya mendatangkan sebahagian sahaja sekadar peringatan.
Dan aku telah menyebutkan banyak daripada perkataan mereka beserta penjelasannya pada awal kitab Syarhil Muhazzab. Juga aku catatkan di sana adab-adab seorang alim,adab seorang pelajar,adab seorang faqih serta seorang penuntut ilmu agama yang mana mesti diambil perhatian oleh para penuntut ilmu. Wallahu ‘alam.

Fasal: Hendaklah ia (seorang pengajar Al Quran) tidak menjadikan tujuannya adalah untuk mendapatkan sesuatu daripada keduniaan seperti harta, kepimpinan dan pangkat, kemegahan, ketinggian di antara para sahabatnya, pujian dan perhatian manusia kepadanya atau yang seumpamanya.
Janganlah seorang pembaca Al Quran itu berhasrat agar condong hati manusia kepadanya sehingga menjadikan mereka memberi harta kepadanya, atau berkhidmat kepadanya, walaupun di atas nama hadiah sekalipun, yang mana jika ia tidak membacakan Al Quran kepada mereka pasti mereka tidak akan menghadiahkan kepadanya sesuatu apa pun.
Firman Allah: “Sesiapa yang menginginkan ganjaran akhirat, akan kami tambahkan baginya ganjaran. Namun sesiapa yang menginginkan ganjaran di dunia, maka akan kami berikan padanya, namun ia tidak akan beroleh ganjaran apapun di akhirat nanti”.
FirmanNya lagi: “Barangsiapa yang menginginkan balasan yang segera (di dunia ini) akan kami segerakan balasannya kepada sesiapa yang kami kehendaki”.
Daripada Abi Hurairah ra, sabda Rasulullah SAW: ”Sesiapa yang mempelajari satu ilmu yang dengan ilmu itu sepatutnya mencari redho Allah, lalu ia mempelajarinya untuk mendapatkan habuan dunia, maka ia tidak akan dapat mencium bau syurga pada hari kiamat”.
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan isnad sahih. 
Hadis-hadis seumpama itu banyak sekali.
Daripada Anas, Huzaifah dan Kaab bin Malik r.anhum, bahawa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesiapa yang menuntut ilmu untuk bermegah-megah di kalangan orang jahil, atau untuk menandingi para ulama, atau untuk menarik perhatian manusia kepadanya, maka persiapkanlah tempat duduknya di dalam neraka”. Diriwayatkan At Tirmizi dari riwayat Kaab bin Malik, katanya: ”Akan dimasukkan ke dalam neraka”.
Bersambung..

GELOMBANG PENYEMBUH DARI SUARA AL QURAN

 




 Efek yang menakjubkan yang dihasilkan dari mendengarkan  bacaan Quran ….
Pembaca yang budiman! 
Saya dapat mengatakan dengan yakin menurut pengalaman saya  suatu perubahan  dalam hidup Anda. Anda bisa mendapatkan hasil yang besar yang tidak terduga dapat mengubah hidup Anda benar-benar seperti yang terjadi pada diri saya sebelumnya. Apa yang harus Anda lakukan adalah  mendengarkan pembacaan Alquran sebanyak yang Anda dapat setiap saat: di pagi hari, sore hari, di malam hari, ketika Anda sedang tidur, ketika Anda bangun dan sebelum tidur. Yang Anda butuhkan untuk mendengarkan Alquran adalah memiliki media seperti Laptop, tape recorder, sebuah iPod atau mp3 dengan headphone, TV, radio atau perangkat lain.
 
Bunyi bacaan Alquran  memiliki gelombang suara yang memiliki frekuensi tertentu dan panjang gelombang tertentu. Gelombang ini menyebarkan medan  gelombang  yang mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangannya. Ini  mendukung kekebalan tubuh yang kuat untuk melawan penyakit atau bahkan penyakit seperti kanker. Kanker adalah suatu kelainan pada kinerja sel, sehingga menperdengarkan Alquran berarti memprogram sel layaknya komputer yang penuh virus yang “diformat ulang” dan di-install dengan program-program baru agar dapat bekerja efektif. Inilah  program buatan yang manusia lakukan untuk komputer. Bagaimana dengan program yang dilaksanakan dalam kata-kata Allah, pencipta semua manusia?
 
Efek yang menakjubkan yang dihasilkan dari mendengarkan  bacaan Quran
Terus-menerus mendengarkan bacaan Alquran memberi Anda hasil berbuah nyata berikut:
– meningkatkan kekebalan tubuh
– meningkatkan  kreativitas
– meningkatkan kemampuan konsentrasi
– menyembuhkan penyakit kronis dan tak tersembuhkan
– mengubah perilaku dan memungkinkan orang untuk berkomunikasi dengan lebih baik dan mendapatkan kepercayaan
– menciptakan kedamaian dan menyembuhkan ketegangan saraf
– menyembuhkan kegelisahan, dan iritasi
– meningkatkan kemampuan mengambil keputusan yang tepat
– mengurangi rasa takut dan ragu-ragu
– meningkatkan dan memperkuat kepribadian
– menyembuhkan penyakit normal seperti alergi, sakit kepala, flu, dll
– meningkatkan kemampuan pidato
– melindungi dari penyakit seperti kanker dan sebagainya
– Mengubah beberapa kebiasaan buruk seperti makan berlebihan dan merokok.
 
Pembaca yang budiman! Hal-hal yang saya sebutkan di atas adalah hasil yang saya sendiri punya: Aku ingat, aku adalah seorang perokok berat dan tidak bisa membayangkan pernah berhenti merokok, tapi setelah terus-menerus mendengarkan Alquran ternyata aku berhenti merokok tanpa usaha. Aku benar-benar terkejut “bagaimana hidupku berubah dan mengapa? Tapi setelah saya membaca tentang teknik terbaru dalam penyembuhan, salah satunya adalah terapi oleh suara dan frekuensi suara, aku tahu rahasia ini perubahan besar dalam hidup saya. Itu adalah mendengarkan  bacaan Alquran. Apa yang saya lakukan adalah hanya sekadar mendengarkan Alquran terus menerus.
Untuk menyimpulkan, saya  suka untuk menceritakan fakta yang saya temui dan benar-benar mencoba: apapun Anda menghabiskan waktu Anda dalam membaca atau mendengarkan Alquran, Anda akan menemukan bahwa kali ini tidak akan sia-sia atau menurun. Tetapi Anda akan melihat bahwa Anda akan selalu memiliki waktu ekstra. Anda akan menemukan bahwa karya-karya yang sama kadang-kadang membutuhkan waktu berhari-hari atau jam yang harus dilakukan dapat selesai dalam beberapa menit saja!
--------------------
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel
Referensi:
1- Brain cells tune in to music, www.nature.com
2- Neural oscillations,www.en.wikipedia.org
3- Brain wave therapy, Brain Sync Corporation, 2006.
4- Vibration, www.wordpress.com
5- Mike Adams, Vibrational Medicine, NewsTarget Network, July 14, 2004.
6- Simon Heather, The Healing Power of Sound.
7- Virginia Essene, You are Becoming a Galactic Being.
8- Revolutionary nanotechnology illuminates brain cells at work, www.nanotechwire.com, 6/1/2005.

Thursday, January 24, 2013

AQIQAH, GOTONG ROYONG TLDM DAN MAJLIS MAULID RASUL DI PONDOK
























Sabtu 19/1/13 - Bermula jam 9 pagi hingga 12 tengahari gotong royong dengan pasukan TLDM yang menjadikan KPMU sebagai rumah angkat mereka berjalan sepertimana dijadualkan membersihkan kawasan persekitaran pondok. Di sebelah malamnya pula Majlis sambutan Maulidur Rasul diadakan dengan ceramah yang disampaikan oleh Ustaz Kamaruddin Adam (SU Majlis Fatwa Jabatan Mufti Perak) . Para pelajar pula bergotong royong menyembelih dan memasak kari kambing yang disedekahkan untuk aqiqah bagi jamuan pada malam tersebut.

Sunday, January 6, 2013

PENYAMPAIAN HADIAH PELAJAR CEMERLANG PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN 2012










PENDAFTARAN PELAJAR BARU 2013

5.1.2013 Sabtu - Kemasukan pelajar baru ke Kompleks Pendidikan Manabiul Ulum meningkat mendadak pada tahun ini iaitu sebanyak 34 orang pelajar lelaki dan perempuan yang memilih pengajian tahfiz Al-Quran dan sistem pondok. Ada 6 orang pelajar yatim yang datang daripada banyak tempat serta yang paling jauh ialah Langkawi. Alhamdulillah moga mereka dapat mengikuti pengajian di sini dengan sempurna.